Apa saja yang menjadi faktor penyebab anak menjadi agresif? Berita mengenai kenakalan anak di sekolah seperti perkelahian dan kekerasan kakak kelas kepada adik kelasnya seakan menjadi momok yang sedang hangat dibicarakan saat ini. Perilaku negatif pada anak atau disebut juga perilaku agresif seperti marah, kasar dan melawan sering kita jumpai di lingkungan maupun di sekolahan. Ketika anak berperilaku agresif, biasanya orang-orang sekitarnya merasa tidak nyaman dan kadang malah memarahi anak tersebut.
Namun, perlu diketahui bahwa perilaku agresif pada anak tidak selamanya adalah salah dari anak. Karena pasti ada sebab maupun faktor yang membuat anak tersebut menjadi berperilaku agresif. Sebagaimana penuturan seorang psikolog anak bernama Vera Itabiliana S.Psi dari UI mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh anak sehingga dia berperilaku agresif hingga melakukan kekerasan fisik kepada teman-temannya adalah tidak lepas dari lingkungan anak. Karena pada dasarnya anak akan mempelajari hal-hal yang ada di sekitarnya dari apa yang dilihat, didengar dan dialami oleh anak. Misalnya ketika anak melihat orang tuanya atau lingkungan sekitarnya menyelesaikan masalah dengan marah dan menggunakan kekerasan fiksik. Sehingga dalam benak anak akan tertanam bahwa menyelesaikan masalah dengan menggunakan kekerasan fisik adalah boleh. Hal tersebut terjadi akibat apa yang diketahuinya dari lingkungan sekitarnya sehari-hari
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kesalahan yang dilakukan oleh anak tidak lepas dari apa yang ada dilingkungannya. Baik itu dalam keluarga, masyarakat maupun teman sepermainan. Karena keluarga adalah tempat belajar bertama bagi anak, maka pola asuh orang tua sangat berpengaruh terhadap kepribadian anak. Menurut psikolog anak dan keluarga Roslina Verauli M. Psi, untuk mengatasi perilaku agresif pada anak, sebaiknya orang tua menekankan pada mendidik anak untuk mengekspresikan emosinya melalui kata-kata, bukan dengan mengamuk maupun berteriak-teriak. Jika hal tersebut ditanamkan pada anak sejak dini, maka anak akan terbiasa mengungkapkan apa yang dirasakannya melalui komunikasi (perkataan), bukan emosi maupun fisik.
Perilaku anak |
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kesalahan yang dilakukan oleh anak tidak lepas dari apa yang ada dilingkungannya. Baik itu dalam keluarga, masyarakat maupun teman sepermainan. Karena keluarga adalah tempat belajar bertama bagi anak, maka pola asuh orang tua sangat berpengaruh terhadap kepribadian anak. Menurut psikolog anak dan keluarga Roslina Verauli M. Psi, untuk mengatasi perilaku agresif pada anak, sebaiknya orang tua menekankan pada mendidik anak untuk mengekspresikan emosinya melalui kata-kata, bukan dengan mengamuk maupun berteriak-teriak. Jika hal tersebut ditanamkan pada anak sejak dini, maka anak akan terbiasa mengungkapkan apa yang dirasakannya melalui komunikasi (perkataan), bukan emosi maupun fisik.
Comments
Post a Comment