Bagaimana cara menciptakan lingkungan rumah yang aman khususnya bagi batita (balita)? Rumah merupakan lingkungan pertama bagi anak untuk belajar mengenai banyak hal. Si kecil yang sudah mulai merangkak maupun belajar berjalan sering kali mencoba pergi ke tempat-tempat yang kadang berhaya untuknya. Si kecil yang dalam masa pertumbuhan ini juga sering kali ingin memegang benda-benda yang berada di lingkungan rumah atau benda-benda yang biasaya digunakan oleh orang-orang di sekitarnya. Karena balita belum mengetahui hal-hal yang membahayakan dirinya, maka orangtua wajib untuk melindungi si kecil dari hal-hal yang bisa melukai dan berbahaya. Orangtua harus mampu menciptakan lingkungan rumah yang aman untuk balita agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut ini cara menciptakan lingkungan rumah yang aman untuk si kecil menurut Hanisah.
Tips menciptakan rumah yang aman bagi si kecil |
- Menyimpan rapat dalam kotak lemari bagian atas benda tajam seperti pisau, gunting, silet dan potongan kuku agar si kecil tidak dapat mengambilnya.
- Tempat tidur balita memiliki pagar sehingga balita tidak dapat memanjat. Karena ditakutkan jika tidak terdapat pagar, anak dapat jatuh dari atas tempat tidur.
- Benda-benda yang mudah pecah seperti gelas atau piring kaca, keramik dan kristal disimpan dalam lemari. Jangan ditaruh di atas meja yang memungkinkan anak dapat meraihnya.
- Hindari menggunakan perabotan rumah seperti meja dan kursi yang memiliki ujung yang lancip. Karena ditakutkan dapat melukai si kecil ketika dia sedang berpegangan pada benda tersebut. Jika perabotan tersebut sudah ada, anda dapat memindahkannya sementara di gudang atau memberikan bantalan emuk (busa) pada sisi yang lancip.
- Hindari benda-benda yang dapat membuat anak terjatuh, misalnya karpet yang licin maupun taplak meja yang menjuntai. Karena si kecil dapat memainkannya dan menarik-nariknya.
- Tutup semua pintu agar anak tidak terkunci di dalamnya. Khususnya kamar mandi yang rentan terhadap si kecil karena ditakutkan dapat terpeleset. Selain itu, tutup rapat setiap lemari atau lebih baik dikunci agar anak tidak terjepit.
- Stop kontak (sumber listrik) berada jauh di atas dan memiliki tutup pengaman. Sehingga anak tidak dapat memainkannya atau memasukkan jarinya ke lubang sumber listrik.
- Simpan zat-zat berbahaya seperti obat nyamuk, pembersih lantai, obat-obatan (tablet, kapsul) dan parfum di tempat yang rapat. Sehingga anak tidak dapat mengambilnya.
- Halaman rumah tidak dihiasi dengan tanaman yang dapat membahayakan si kecil. Misalnya seperti tanaman yang berduri maupun tanaman yang dapat membuat alergi atau tanaman yang beracun.
Sudah kewajiban bagi orangtua untuk menjaga anaknya dari bahaya. Khususnya jika si kecil belum mengerti tentang bahaya tersebut. Semoga tips dari Hanisah tentang cara menciptakan lingkungan rumah yang aman untuk balita (batita) ini dapat memberikan gambaran tentang rumah yang aman (savety).
Comments
Post a Comment